Kota Malang... kok kayak gini ya
Kota
Nyaman Tinggal Kenangan
Another meaningless post....
Suasana Macet dan Panas |
Kota Malang terkenal dengan hawanya yang sejuk karena pepohonan yang rindang masih banyak kita temui di pinggir jalan. Kota Malang dicanangkan menjadi kota ijo royo-royo dengan direnovasinya alun-alun kota menjadi taman kota yang indah.
Sangat menyenangkan jalan-jalan melihat keindahan
Kota Malang, pengguna sepeda juga semakin dimanjakan karena sekarang sudah ada
jalur khusus pesepeda. Ditambah lagi Pemerintah Kota Malang menyediakan bus
pariwisata yang akan mengantarkan masyarakat keliling Kota Malang, tentunya
akan memberikan masyarakat pengalaman berbeda untuk menikmati sejuknya Kota
Malang.
Namun dewasa ini suasana di Kota Malang tak lagi sejuk
seperti dulu melainkan sangat panas. Pohon-pohon banyak yang mati, kendaraan
bermotor semakin merajalela membuat macet jalanan di Kota Malang. Banyak
masyarakat yang tidak sabar karena macet sehingga nekat menggunakan lajur kanan
untuk menyalip kendaraan lain. Bahkan beberapa pengendara sepeda motor
menggunakan trotoar untuk menghindari kemacetan. Hal tersebut dapat
membahayakan pejalan kaki yang lewat.
Keadaan diperburuk dengan beberapa kios liar yang
berjualan dipinggir jalan. Kios-kios liar itu akan mempersepit lebar jalan
sehingga kemacetan semakin parah. Pejalan kaki menjadi terganggu karena trotoar
tempat pejalan kaki dipenuhi pedagang dan mereka harus turun ke jalan raya.
Parkir liar dipinggir jalan juga menambah tingkat kemacetan kota.
Sebagai mahasiswa saya merasa prihatin dengan
keadaan Kota Malang saat ini. Sangat sulit untuk menghilangkan masalah ini jika
hanya mengandalkan pemerintah kota. Masyarakat harus turut serta dalam
membangun kota ini bukan memperburuk keadaan.
Jika memperlebar jalan dirasa terlalu sulit, masyarakat
dapat menggunakan kendaraan umum untuk bepergian atau menggunakan sepeda jika
dirasa jarak tidak terlalu jauh. Parker liar di pinggir jalan harus
ditertibkan. Hal ini akan mengurangi kemacetan dan tingkat polusi udara.
0 komentar :
Post a Comment